Kamis, 25 Mei 2017

Penampilan Grafik Scene Game Komputer 



Andre Purwandono 
51414115 

BAB 7  
Visibility 
Visibility adalah tampilan grafik yang terlihat pada game itu sendiri. Bagaimana agar tampilan game tersebut dapat di lebih hidup dan di nikmati oleh pemain. 
Game bertipe ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan: 
  • 3 Dimensi object/model  Ini merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender. 
  • Dimensi graphic  Gambar 2D juga berperan dalam membuat game ini yaitu sebagai texture untuk object, sebagai latar belakang seperti langit dan pemandangan, sebagai meteran untuk nyawa dan gambar untuk speedometer pada game racing. 
Level of Detail 
Level of Detail adalah akuntansi untuk tingkat detail melibatkan menurunkan kompleksitas representasi objek 3D seperti bergerak menjauh dari penampil atau sesuai metrik lainnya seperti objek penting, kecepatan sudut pandang-relatif atau posisi. 
Tingkat teknik detil meningkatkan efisiensi render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat. 
Yang merupakan sebuah Karakteristik untuk menciptakan dunia virtual. Konsep yang digunakan merupakan sebuah konsep untuk geometri rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel.  


Game dengan Jalan Cerita 
Metal Gear Solid V : The Phantom Pain 

Game Series mahakarya Hideo Kojima, di mana kita bermain sebagai Prajurit Super yang menyelesaikan semua mission sendirian. Sendirian ini karena kita di rekomendasikan bermain secara stealth dalam menghabisi musuh. Ya bisa dengan cara rambo tetapi keberhasilan menyelesaikan misi akan menjadi kecil. 
Jalan Cerita 
MGS V: The Phantom Pain sendiri berperan sebagai seri sekuel langsung dari MGS V: Ground Zeroes yang dirilis tahun lalu. Prolog pendek yang didesain untuk memperkenalkan cita rasa baru Metal Gear tersebut berperan sebagai pondasi untuk perjalanan Big Boss di seri kali ini. Apakah ini berarti Ground Zeroes menjadi sebuah seri yang wajib untuk dinikmati? Tenang saja, ia tidak terlalu esensial. The Phantom Pain langsung memberikan recap singkat, padat, dan jelas untuk memberikan gambaran lebih jelas apa yang terjadi dengan Big Boss di Ground Zeroes dan efeknya untuk seri Phantom Pain kali ini. 
. 
Di akhir Ground Zeroes, usaha Big Boss untuk menyelamatkan Paz dari Camp Omega ternyata berakhir bencana. Setelah berhasil mengeluarkan salah satu bomb dari tubuh Paz, Big Boss gagal memprediksi bahwa ada satu ekstra bomb lain yang terlewatkan oleh mereka. Paz yang dikala itu sadar, akhirnya memutuskan untuk loncat dari helikopter dan mengorbankan dirinya sendiri. Big Boss memang selamat, namun efek ledakan tersebut begitu destruktif hingga mencederainya. Seberapa parah? Cukup untuk membuat pasukan terbaik di dunia tersebut koma selama sembilan tahun. 




Sembilan tahun adalah waktu yang dibutuhkan Big Boss untuk sadar kembali. Namun bukan sambutan hangat penuh cinta yang ia terima, mata yang baru melihat cahaya untuk waktu lama tersebut harus berakhir dengan kejutan penuh kejutan yang lain. Ledakan yang begitu dekat membuat Big Boss harus menerima konsekuensi cacat fisik yang tidak bisa dihindari. Ratusan pecahan tulang dari begitu banyak orang bersarang di tubuhnya dari hasil efek ledakan, termasuk kepingan besar di kepala yang memang diputuskan untuk tidak dicabut demi fungsi otak yang berjalan sebagaimana mestinya. Tidak hanya itu saja, ia juga kehilangan tangan kirinya dalam peristiwa tersebut. Bahkan belum sempat untuk berduka untuk kondisinya sendir, Big Boss sudah harus berhadapan dengan ancaman lain. Cipher dikabarkan sudah mengetahui sadarnya Big Boss dan siap untuk membinasakannya untuk selama-lamanya. Sebuah rencana alternatif nan gila pun dilakukan. 
Berada di rumah sakit yang sama, sang dokter memutuskan untuk melakukan operasi plastik besar-besaran untuk mengubah wajah Big Boss untuk memperbesar kesempatannya selamat. Ia kini menyandang wajah dan identitas baru sebagai “Ahab”. Dan seperti yang bisa diprediksi, Cipher pun melancarkan serangan besar-besaran tanpa ampun untuk tidak hanya membunuh Big Boss, tapi melenyapkan seisi rumah sakit. Big Boss yang tak punya kemampuan fisik ini untungnya dibantu oleh sang rekan satu kamar – Ishmael yang wajahnya ditutup perban. Selamat dari satu ancaman ke ancaman lain, Cipher ternyata bukan satu-satunya pihak yang mengincar mereka. Seorang manusia yang tidak mempan ditembak peluru dan sebuah anak yang melayang dengan kekuatan telekinesis juga terlihat di sana, dan berusaha membinasakan semuanya, Big Boss maupun Cipher. 
Akhir cerita, Big Boss berhasil selamat. Tapi perang dan tragedi seolah tidak bisa lepas darinya. Dengan dendam Miller yang masih membara, mereka berusaha mencari keadilan melawan XOF yang dipimpin oleh sosok misterius bernama Skull Face, yang juga sempat muncul di Ground Zeroes. XOF disebut-sebut bertanggung jawab atas hancurnya Mother Base sebelumnya sekaligus membuat Big Boss kehilangan begitu banyak hal. Parahnya lagi? Skull Face tampaknya punya rencana yang lebih buruk. Proses investigasi yang dilakukan Big Boss menemukan satu hal – bahwa Skull Face dan XOF bukanlah lagi sel organisasi yang berdiri di bawah bendera Cipher dan bisa mereka kendalikan. Sang “monster” dengan wajah rusak dan topi khasnya ini, punya agenda tersendiri. 

Blade and Soul 

Game online bertaraf MMORPG yang tidak hanya mengandalkan openworld saja , ia juga menonjolkan tampilan game, keluwesan gerakan dalam gameplay, dan quest quest yang akan di terima oleh pemain. 
Jalan Cerita 
Pada game ini, diceritakan awal kehidupan baru salah satu murid di perguruan kungfu legendaris bernama Hongmoon School di tempat terpencil bernama Heaven’s Reach. Murid tersebut adalah karakter yang Anda gunakan di dalam permainan. Berkat bimbingan Master Hong selaku guru besarnya, perguruan tersebut begitu tersohor sebagai pemuka di dunia persilatan. 
Kehidupan di Heaven’s Reach begitu damai dan penuh dengan kenangan. Bersama dengan saudara dan kakak seperguruan lainnya, Anda menikmati hari yang indah, meskipun setiap harinya selalu diisi dengan latihan yang keras. Namun, semua itu berakhir ketika masa lalu Master Hong mengejarnya ke perguruan Hongmoon. Seorang wanita cantik nan sakti bernama Jinsoyun menyerang Hongmoon dan berniat untuk mengambil pedang keramat Twilight’s Edge dari tangan Master Hong.
 
Seharusnya Master Hong tidak kesulitan untuk melawan Jinsoyun dan dua rekannya bila salah satu murid didik terpercayanya, Lusung, tidak mengkhianatinya. Berkat campur tangan Lusung memasukkan racun ke dalam makanan Master Hong setiap harinya, kekuatan guru nan sakti tersebut melemah dan berakhir dengan berpindah tangannya pedang Twilight’s Edge, kematian sang guru, dan Anda terlempar ke laut. Inilah awal dimulainya kisah menarik yang akan membawa Anda menuju petualangan besar dan cerita di balik tindakan Jinsoyun. 
Cerita pada game ini dibawakan dengan serius dengan menggunakan cutscene serta pengisi suara yang mantap. Hal ini membuat adegan cerita pada game ini begitu menarik untuk disaksikan. Bila ada satu hal yang harus dikeluhkan adalah sulitnya mengingat nama dari masing-masing karakter penting yang muncul. Berbeda dengan nama barat atau Jepang, nama berbasis Korea cukup sulit untuk cepat melekat di dalam ingatan. Untungnya, perawakan setiap tokoh dibuat dengan tegas dan mudah dibedakan, sehingga terkadang Anda tidak perlu mengingat namanya, cukup perannya saja di dalam cerita. 

Sumber 
http://jagatplay.com/2015/09/playstation3/review-mgs-v-the-phantom-pain-puas-dan-kecewa-di-saat-yang-sama/ 
http://jagatplay.com/2016/01/pc-2/review-blade-soul-mmorpg-seksi-yang-super-seru/ 

0 komentar:

Posting Komentar