Jumat, 20 Maret 2015

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan


Pengertian .

Sastra     Sastra atau dalam bahasa Indonesia disebut juga kesusastraan adalah merupakan suatu tulisan atau kata-kata yang mempunyai nilai seni dan budaya serta keindahan dengan makna tertentu.
Seni        Suatu kegiatan dimana kita mencoba menuangkan ide dan gagasan kita kedalam sebuah karya agar orang lain bisa merasakan ide tersebut.

Peranan Sastra.
Peran sastra di kehidupan sebagai alat komunikasi bagi banyak orang yang memiliki pengalaman yang hebat, pikiran – pikiran cemerlang, dan perasaan – perasaan yang mendalam  yang tidak mampu mengekspresikan keluar, jadi mereka mengekspresikannya lewat karya sastra, yang akan diterima atau diketahui orang lain. Dan dapat diekspresikan keluar dalam berbagai bentuk, karena tanpa tidak akan mungkin sisampaikan pada orang lain.

Hubungan antara sastra, seni , dengan ilmu budaya dasar.
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa.

Pengertian.
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi  seperti puisi.

Jenis-Jenis.
berdasarkan pembabakannya, menjadi :
1.     Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. 
2.     Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis Prosa
Menurut isinya prosa dapat dibagi menjadi 2, yaitu prosa fiksi dan nonfiksi :
1.     Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat oleh pengarangnya. Isi cerita yang dibuat tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta yang terjadi. Prosa fiksi ini disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Contoh prosa fiksi : Cerpen, novel, dan dongeng
2.      Prosa Nonfiksi
Prosa nonfiksi merupakan karangan yang dibuat bukan berdasarkan rekaan/khayalan sang pengarang, tetapi berisi hal-hal berupa informasi faktual ( kenyataan ) atau berupa pengamatan pengarang. Jenis prosa non fiksi ini juga disebut karangan semi ilmiah. Contoh Prosa nonfiksi : Artikel, tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan dan pidato.
5 Komponen prosa lama dan baru.
Prosa lama
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang atau anonim

Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu dicantumkan
                                          
Nilai-nilai dalam prosa fiksi

Pengertian
Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat oleh pengarangnya.

Nilai – nilai.
1. Prosa fisksi memberikan kesenangan

Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
2 Jenis Karya Sastra
Karya sastra dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni karya sastra imajinatif dan karya sastra nonimajinatif. Ciri karya sastra imajinatif adalah karya sastra tersebut lebih menonjolkan sifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif, dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Sedangkan ciri karya sastra nonimajinatif adalah karya sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi syarat-syarat estetika seni.

Contoh
PEREMPUAN DALAM CERITA
Apa kabar perempuanku? Perempuan yang tidak pernah terlalu lama hidup denganku. Aku menciptakan dunia kecil untukmu, dalam ceritaku. Tentu saja! akan kubuat akhir kisah yang bahagia seperti yang selalu aku impikan denganmu. Akan kubuat keabadianku bersamamu disini. Bertahanlah sayang, jangan terlalu cepat memudar dalam ingatanku. Sebab, hanya dengan mengingatmu dan menuliskanmu itulah satu-satunya cara agar kau tetap berada disini, tetap hidup disini denganku. Tenanglah sayang, Aku memang sedikit aneh, tapi aku tak akan menyakitimu.
Berjanjilah kau menjaga baik-baik rahasia ini. rahasia pertemuan kita dalam cerita. Rahasiakan ini dari semua orang, agar tak ada yang mengusik dan memisahkan kita lagi yang terjadi dalam kenyataan. Kuncilah cerita ini hanya untuk aku dan kamu. Tanpa tokoh lain. Kita akan bahagia disini. Kita bebas melakukan apa saja yang kita sukai.  Andai dunia nyata juga seperti ini, pasti sangat nyaman untuk kita tinggali. Tapi sayang sekali, dunia nyata terlalu penuh aturan dan orang-orang munafik. Kau ingin tahu sebanyak apa aku mencintaimu? Sebanyak aku menuliskanmu Sayang.. Hiduplah dalam ceritaku, selalu.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi.

Pengertian
Puisi adalah ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk tulisan yang mengandung makna.
Kreativitas Penyair dalam membangun Puisinya.
1. Figura bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan memberi kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan sehingga lebih menggugah hati.
Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut :
1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social

Contoh Puisi.
KEINDAHAN ALAM
Puisi Cahyaning P.

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.

Sumber :
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-keindahan-alam.html

0 komentar:

Posting Komentar