Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Sastra Sastra atau dalam bahasa Indonesia
disebut juga kesusastraan adalah merupakan suatu tulisan atau kata-kata yang
mempunyai nilai seni dan budaya serta keindahan dengan makna tertentu.
Seni Suatu kegiatan dimana kita
mencoba menuangkan ide dan gagasan kita kedalam sebuah karya agar orang lain
bisa merasakan ide tersebut.
Peranan Sastra.
Peran sastra
di kehidupan sebagai alat komunikasi bagi banyak orang yang memiliki pengalaman
yang hebat, pikiran – pikiran cemerlang, dan perasaan – perasaan yang
mendalam yang tidak mampu
mengekspresikan keluar, jadi mereka mengekspresikannya lewat karya sastra, yang
akan diterima atau diketahui orang lain. Dan dapat diekspresikan keluar dalam
berbagai bentuk, karena tanpa tidak akan mungkin sisampaikan pada orang lain.
Hubungan
antara sastra, seni , dengan ilmu budaya dasar.
Hubungan
sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang
sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu
komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa
seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia
tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan
atau psikologis manusia tersebut.
Ilmu Budaya
Dasar yang dihubungkan dengan prosa.
Pengertian.
Prosa adalah
karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama,
dan kemerduan bunyi seperti puisi.
Jenis-Jenis.
berdasarkan pembabakannya,
menjadi :
1. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang
belum terpengaruhi budaya barat.
2. Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas
tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis
Prosa
Menurut isinya
prosa dapat dibagi menjadi 2, yaitu prosa fiksi dan nonfiksi :
1. Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan
yang dibuat oleh pengarangnya. Isi cerita yang dibuat tidak sepenuhnya
berdasarkan pada fakta yang terjadi. Prosa fiksi ini disebut juga karangan
narasi sugestif/imajinatif. Contoh prosa fiksi : Cerpen, novel, dan dongeng
2. Prosa Nonfiksi
Prosa nonfiksi merupakan karangan yang dibuat bukan
berdasarkan rekaan/khayalan sang pengarang, tetapi berisi hal-hal berupa
informasi faktual ( kenyataan ) atau berupa pengamatan pengarang. Jenis prosa
non fiksi ini juga disebut karangan semi ilmiah. Contoh Prosa nonfiksi :
Artikel, tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips, reportase, jurnalisme
baru, iklan dan pidato.
5 Komponen
prosa lama dan baru.
Prosa lama
1. Statis, lamban
perubahannya
2. Istana Sentris,
bersifat kerajaan
3. Bersifat fantastis,
bentuknya hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra
Hindu dan Arab
5. Tidak ada pengarang
atau anonim
Prosa baru
1. Dinamis, perubahannya
cepat
2. Rakyat Sentris,
mengambil bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman,
novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra
Barat
5. Nama pencipta selalu
dicantumkan
Nilai-nilai
dalam prosa fiksi
Pengertian
Prosa fiksi
adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat oleh pengarangnya.
Nilai – nilai.
1. Prosa
fisksi memberikan kesenangan
Keistimewaan
kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan
pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang
dikisahkan.
2. Prosa
fiksi memberikan informasi
Fiksi
memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi
memberikan warisan kultural
Prosa fiksi
dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak
henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah
asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian,
harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya
dihayati oleh generasi kini.
4. Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Lewat prosa
fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman
dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk
memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat
berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.
2 Jenis
Karya Sastra
Karya sastra
dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni karya sastra imajinatif dan
karya sastra nonimajinatif. Ciri karya sastra imajinatif adalah karya sastra
tersebut lebih menonjolkan sifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif,
dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Sedangkan ciri karya sastra
nonimajinatif adalah karya sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya
daripada khayalinya, cenderung menggunakan bahasa denotatif, dan tetap memenuhi
syarat-syarat estetika seni.
Contoh
Apa kabar
perempuanku? Perempuan yang tidak pernah terlalu lama hidup denganku. Aku
menciptakan dunia kecil untukmu, dalam ceritaku. Tentu saja! akan kubuat akhir
kisah yang bahagia seperti yang selalu aku impikan denganmu. Akan kubuat
keabadianku bersamamu disini. Bertahanlah sayang, jangan terlalu cepat memudar
dalam ingatanku. Sebab, hanya dengan mengingatmu dan menuliskanmu itulah
satu-satunya cara agar kau tetap berada disini, tetap hidup disini denganku.
Tenanglah sayang, Aku memang sedikit aneh, tapi aku tak akan menyakitimu.
Berjanjilah
kau menjaga baik-baik rahasia ini. rahasia pertemuan kita dalam cerita.
Rahasiakan ini dari semua orang, agar tak ada yang mengusik dan memisahkan kita
lagi yang terjadi dalam kenyataan. Kuncilah cerita ini hanya untuk aku dan
kamu. Tanpa tokoh lain. Kita akan bahagia disini. Kita bebas melakukan apa saja
yang kita sukai. Andai dunia nyata juga
seperti ini, pasti sangat nyaman untuk kita tinggali. Tapi sayang sekali, dunia
nyata terlalu penuh aturan dan orang-orang munafik. Kau ingin tahu sebanyak apa
aku mencintaimu? Sebanyak aku menuliskanmu Sayang.. Hiduplah dalam ceritaku,
selalu.
Ilmu Budaya
Dasar yang dihubungkan dengan puisi.
Pengertian
Puisi adalah
ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya yang dirangkai menjadi suatu bentuk
tulisan yang mengandung makna.
Kreativitas
Penyair dalam membangun Puisinya.
1. Figura
bahasa (figurative language) seperti gaya personifikasi, metafora,
perbandingan, alegori, dsb sehinggga puisi menjadi segar, hidup menarik dan
memberi kejelasan gambaran angan.
2. Kata-kata
yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
3. Kata-kata
yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi
perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
4. Kata-kata
yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan
sehingga lebih menggugah hati.
Alasan –
alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut
:
1. Hubungan
puisi deengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan
keinsyafan social
Contoh
Puisi.
Puisi Cahyaning P.
Bak
gelombang jiwa di udara
Laksana
sinar di pagi hari
Bagaikan
rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri
kehilangan cahaya matahari
Meskipun
langit menyinari bumi
Mirip bola
di senja kelap
Umpama
terbang setinggi awan
Bagaikan bintang
menghiasi malam
Sinar
mentari bagaikan surya.
Sumber :
http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-keindahan-alam.html
0 komentar:
Posting Komentar